Gus Yaqut Harap Santri Tidak Terjebak dengan Identitas Sarungan

Ketika para santri zaman dulu berjuang membuat negara ini merdeka, maka santri-santri (berikutnya) yang bertanggung jawab mempertahankan negara ini dan membuat jaya negara ini. “Tidak ada pilihan lain. Santri pasti bisa, santri pasti bisa,” tegas Gus Yaqut. “Kalian yang memerdekakan, kalian yang bertanggung jawab terhadap negeri ini. Jika negeri ini jatuh di tangan-tangan yang tidak benar, jika negeri ini jatuh di tangan-tangan yang tidak memiliki jejak sejarah dalam memerdekakan negeri ini, maka yang paling berdosa besar adalah kalian kaum Santri,” tegas putra Almaghfurlah KH M Cholil Bisri Rembang ini. Menurut Gus Yaqut, pertarungan dan tanggung jawab para santri saat ini jauh lebih besar. “Tanggung jawab kalian jauh lebih berat dibanding ketika para kiai kita dan para santri terdahulu merebut kemerdekaan. Ini tantangan kalian jauh lebih berat,” tandasnya. Satu-satunya cara, lanjut dia, adalah para santri terus menempa diri. Santri tidak boleh berpasrah diri. Santri tidak boleh cepat merasa puas. “Belajar terus, tingkatkan kapasitas. Jangan hanya mau menjadi sekrup seperti industri sebagaimana dikatakan Afi dalam pidato awalnya,” ungkapnya. “Itu bukan santri. Jadi, santri harus bisa menciptakan industri-industri yang akan diisi oleh sekrup-sekrup lain yang bukan santri. Ini tantangan. Ayo santri buktikan itu. Jika tidak mampu membuktikan, sebagai santri, malu kalian sekarang pakai sarung, pakai jas, pakai peci rapi seperti ini,” lecut Gus Yaqut.

Sumber: https://nu.or.id/nasional/gus-yaqut-harap-santri-tidak-terjebak-dengan-identitas-sarungan-wv25w

Leave a Comment